Saturday, March 25, 2006

Hamil

Seorang teman datang pada saya dengan menangis “gw hamil!!!” katanya. Saya tidak begitu kaget, walaupun dia belum menikah.

Saya mengenal kekasihnya, 4 atau mungkin 5 tahun sudah mereka bersama, dan dia mengakui bahwa dalam rentang waktu itu mereka telah melakukan hubungan seks. Permasalahannya, ini adalah kehamilannya yang kedua, setelah dia melakukan aborsi pada kehamilan pertamanya hampir 2 tahun lalu. Hmmm, apakah Tuhan adil??? Saya ingin sekali hamil, tapi hingga saat ini Dia belum memberinya. Teman saya yang menolak hamil, malah Ia beri, bahkan 2 kali!!!

Untuk kehamilan kali ini ia bersikeras mempertahankannya, walaupun kekasihnya menentang. Ia bilang, ia siap jadi single parent apapun yang terjadi. Saya mengangguk saja tanda setuju, ketimbang ia harus hidup dengan kekasihnya yang junkies. Tapi, entahlah, saya tidak begitu yakin dengan konsistensinya, apalagi teman saya ini begitu mencintai kekasihnya –menurut saya-. Sering kali mereka bertengkar, kemudian putus, kemudian bersama lagi, bertengkar lagi, putus lagi, dan bersama lagi. Begitu terus, saya rasa ia tidak cukup punya kekuatan untuk menolak ketika kekasihnya meminta kembali dan berjanji untuk berubah…

Ntah lah, saya hanya prihatin dan tidak bisa berbuat apa2. Di sini saya hanya hendak mempertanyakan keadilan Tuhan, tidak lebih….

I’m sorry God for my question….

Thursday, March 23, 2006

Mimpi Tentang Ferdy…

Something that I can’t forget!!!

Benarkah mimpi hanya sekedar bunga tidur??? Seandainya iya. Sejak dulu saya tidak pernah bisa mengingat mimpi saya. Ketika saya tidur, saya bermimpi, saat saya bangun, saya sudah lupa.

Tapi ini berbeda!!!
Saya masih sangat jelas mengingatnya, walau mimpi itu terjadi hampir sebulan lalu. Setiap detailnya, percakapan kami, apa yang kami lakukan. Saya masih mengingatnya!!!

Ferdy…
Saya mengenalnya sejak satu tahun lalu. Dia lima atau enam tahun lebih muda dari saya. ABg sekali. Kami sekelas dalam suatu kursus bahasa. Walau tidak begitu dekat, beberapa kali saya nebeng pulang, karena kebetulan rumah kami searah. Tapi itu pun tidak berdua, tapi bersama seorang teman perempuan saya yang lebih dekat dengannya.

Dalam perjalanan pulang, tentu kami saling bercerita. Ia lebih banyak curhat tentang gadis2 yang ia pacari. Saya menanggapi sekenanya, juga ketika ia bercerita tentang TTM-nya dengan Putri teman sekelas kami, saya hanya menganggapnya angin lalu.

Suatu hari ia merubah penampilannya, reflek saya berkomentar “tampang lo kayak orang sakit panas!!!” Ia hanya nyengir dan tetap mempertahankan penampilannya dengan poni belah pinggir yang menurut saya aneh. Tidak ada yang berubah sampai setahun ini. Ia masih tetap ABg, masih tetap playboy gagal karena Putri mencampakkannya dan ia mulai mengejar Icha, masih tetap Ferdy yang memanggil saya “Mbak…”, Ferdy yang tidak pernah malu menunjukan betapa bokeknya dia…

Sampai suatu malam saya bermimpi,
Hari itu ia mengantar saya pulang, dan kami hanya berdua!!! Selama dalam perjalanan kami tidak bicara, ia menyetir dengan perlahan. Satu hal yang agak berubah, ia memotong rambutnya dan terlihat lebih rapi. Ia mengantar sampai depan pintu rumah orang tua saya. Ia membukakan pintu mobil, dan mempersilahkan saya keluar.

“Mbak…” Ia memanggil, ketika saya mulai melangkah.
Saya menoleh dan tersenyum, “Terimakasih ya, hati-hati”
Entah apa yang ia inginkan, sedetik kemudian ia menarik tangan saya dan membawa tubuh saya dalam dekapnya.
Sesaat ia tersadar, “Maaf mbak…”
“Saya mohon jangan tinggalkan saya”
setengah memaksa ia mendorong saya masuk kembali ke mobilnya, saya tidak menolak, walaupun dengan jelas saya lihat wajah suami saya berdiri di depan pintu dengan tatap marah. Ferdy membawa saya pergi……..

Tuesday, March 21, 2006

Untuk Esa...













Jika hati tak bisa gerakkan raga

Saya harap, kata dapat menyentuh rasa...
Kepada seseorang di mana sayang saya padanya tak terdefinisi,
Selamat Ulang Tahun...

U're still the best one...

Monday, March 13, 2006

1/2 Gelap, Rayuan Pulau kelapa...

Sebenernya Bingung mo posting apa???
Lagi sendirian, gak punya cerita....

Ngomong2 soal sendiri...
Aduh, kayak tertohok banget
Saya mulai muak dengan hidup,
dengan rutinitas yang begitu2 aja...

sama sekali sedang tidak punya semangat
tidak punya gairah...

Mo ini bingung, Mo itu bingung...

Seperti pohon kelapa itu, sendirian, berdua mungkin, tapi yang satu agak mendeot. trus ada cahaya, kira2 apa ya maknanya??? Trus kenapa ya dia masih bertahan dalam kondisi seperti itu???

Melambai lambai, nyiur dipantai
berbisik bisik, raja klana.....

(jadi inget pak dibyo!!!)

 
template by